1. Pilih Lokasi Ruangan
Untuk menciptakan ruang meditasi yang tenang, pilihlah ruangan yang bebas dari gangguan kebisingan. Jika dinding tetangga saling terhubung, pilih ruangan yang berada di tengah daripada berdekatan dengan dinding tetangga. Jika tidak ada pilihan lain, tambahkan rak buku pada dinding yang berdekatan dengan rumah tetangga.
Pilih rak buku yang sesuai dengan ukuran dinding, pastikan rak terisi buku. Rak buku dapat membantu mengurangi suara eksternal yang masuk ke ruang meditasi. Ruangan tanpa jendela juga cocok untuk meditasi karena mengurangi jalur suara masuk dan keluar.
Hindari Ruangan di Lantai Atas
Meskipun kamar di lantai atas mengurangi gangguan jalan, suara dari lantai bawah bisa merambat ke atas. Pastikan lantai atas kedap suara. Jika rumah tidak terlalu ramai, kamar di lantai atas bisa menjadi pilihan.
2. Tutup Celah di Ruangan
Jika memungkinkan, tutup jendela selama meditasi. Periksa celah di sekitar jendela dan pintu, tutup dengan karet. Bahkan celah kecil memudahkan suara masuk. Jangan tutup ventilasi.
3. Pasang Pintu Tebal
Jika suara masih masuk, pertimbangkan pintu yang lebih tebal. Tambahkan bahan kedap suara seperti rockwool dan triplek. Cover kayu dengan karpet untuk tampilan estetis.
4. Gunakan Tirai Kedap Suara
Ganti jendela dengan kaca kedap suara atau pasang tirai kedap suara. Tirai tebal bisa menjadi alternatif.
5. Tutup Lantai dengan Karpet
Karpet meredam getaran dan suara di lantai. Penting terutama untuk lantai atas. Gunakan karpet terpal karet di bawah karpet kain.
6. Manfaatkan White Noise
Gunakan white noise untuk menutupi suara gangguan. White noise bisa didapat online atau dari video di YouTube. Jika tidak suka white noise, pilih suara alam seperti hujan atau aliran sungai. Suara air mancur juga bisa menambah ketenangan.